Selasa, 02 September 2014

Diagnosa Keperawatan menurut NANDA di Publikasikan Januari 1995.


AKTIVITAS / ISTI RAHAT
Intoleransi Aktivitas
Resiko untuk gangguan aktivitas
Resiko terjadi sindroma disuse ( atropi )
Penurunan aktivitas dari normal
Kelelahan ( fatigue )
Gangguan pola tidur.

CIRKULASI
Penurunan  curah jantung.
Gangguan perfusi jaringan
Otak.
Kardio-pulmoner.
ginjal.
Gastrointestinal.
Periferal.

INTEGRITAS EGO
Kegagalan penyesuaian diri.
Kecemasan
Gangguan konsep diri.
Gangguan citra diri / gambaran diri.
Gangguan identitas pribadi.
Gangguan penampilan peran.
Harga diri rendah / ideal diri.
Pertahanan diri yang tidak efektif.
Konflik dalam mengambil keputusan.
Pengingkaran yang tidak efektif.
Kekawatiran.
Berduka.
Berduka yang diantisipasi.
Berduka disfungsional.
Ketidak berdayaan.
Respon post trauma.
Keletihan.
Distress spiritual.

ELIMINASI
Bab yang tidak tertahan.
Konstipasi.
Diare.
Perubahan pola eliminasi urinari.
Enuresis Maturasional.
Inkontinen fungsional.
Inkontinen refleks.
Inkontinen stress.
Inkontinen total.
Inkontinen dorongan.
Retensi urinarius.

MAKANAN DAN CAIRAN
Menyusui yang tidak efektif.
ASI  keluar terputus.
Kekurangan volume cairan.
Resiko.
Kehilangan cairan aktif.
Kegagalan regulasi.
Gangguan nutrisi, kurang dari kebutuhan tubuh.
Gangguan nutrisi,  kelebihan dari kebutuhan tubuh.
Resiko gangguan pemenuhan nutrisi sesuai kebutuhan tubuh.
Gangguan membran mukosa mulut.
Pembengkakan pada mulut.

HIGIENE
Kurang perawatan diri.
Makan.
Mandi / higiene.
Berpakaian / berhias.
Kebersihan perineum (Toileting).

SENSORI NEURAL
Gangguan kesadaran.
Perubahan sensori persepsi.
Penglihatan.
Pendengaran.
Penciuman.
Rasa.
Kecap
Resiko disfungsi neurovaskuler perifer.
Gangguan / perubahan proses pikir.
Kelalaian unilateral.

NYERI / KENYAMANAN
Nyeri  ( akut / kronis )

RESPIRASI (Pernapasan)
Tidak efektif bersihan jalan napas.
Resiko terjadi aspirasi.
Ketidak efektipan pola pernapasan.
Kegagalan pertukaran gas.
Ketidak mampuan untuk meneruskan ventilasi spontan.
Disfungsi respon penyapihan ventilator.
Resiko disfungsi respon penyapihan ventilator.

KEAMANAN ( SAFETY )
Resiko terhadap perubahan suhu tubuh.
Hipotermia.
Hipertermia.
Termoregulasi yang tidak efektif.
Gangguan pemeliharaan kesehatan.
Resiko terjadi infeksi.
Gangguan mengelola pemeliharaan rumah.
Resiko terjadi cedera.
Aspirasi.
Keracunan.
Kesulitan bernapas.
Trauma.
Integritas kulit.
Integritas jaringan
Resiko terhadap kesepian.

SEKSUALITAS
Gangguan fungsi seksual.
Gangguan pola seksual.

INTERAKSI SOSIAL
Resiko terhadap ketegangan peran pemberi asuhan.
Kegagalan komunikasi verbal.
Mekanisme pertahanan individu yang tidak efektif.
Mekanisme pertahanan keluarga terhadap tumbuh kembang :
keluarga.
anggota keluarga.
Ketidak mampuan.
Konflik pengambilan keputusan.
Konflik peran orang tua.
Gangguan penampilan peran.
Gangguan interaksi sosial.
Isolasi sosial.

PENDIDIKAN / BELAJAR
Gangguan tumbuh - kembang.
Tidak menyadari perilaku sehat.
Kurang pengetahuan (ketidak tahuan).
Penatalaksanaan aturan terapeutik tidak efektif :
Individu.
Keluarga.
Komunitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar